Pusat Informasi Alzheimer Follow topic
Tentang Alzheimer
Alzheimer adalah kondisi, matinya sel-sel saraf otak yang mengakibatkan sulitnya pengiriman sinyal dari otak. Alzheimer bisa terjadi selama 2 atau 3 tahun (jangka pendek), atau dalam waktu yang sangat panjang yaitu sampai dengan 20 tahun. Jika tidak diobati dengan baik, kerusakan pada otak akan menyebar dan menyebabkan kematian. Jenis-jenis Alzheimer: Early-onset Alzheimer's Alzheimer jenis ini diduga terkait dengan cacat genetik dan sangat jarang ditemui pada penderita diatas usia 65 tahun. Kebanyakan terjadi pada anak-anak. Penderita down syndrome, berisiko lebih tinggi terkena Alzheimer jenis ini. Late-onset Alzheimer's Adalah jenis Alzheimer yang paling sering ditemui. 90% penderitanya diatas usia 65 tahun. Familial Alzheimer's disease (FAD) Adalah Alzheimer yang disebabkan oleh turunan genetis.
Gejala
Gejala-gejala Alzheimer adalah:
- Gangguan memori dan pikiran
Penderita akan kesulitan mengingat dan menerima informasi baru. Pada tahap lebih lanjut, penderita akan benar-benar kehilangan ingatan. - Disorientasi dan kebingungan
Penderita kesulitan mengenali tempat-tempat, situasi dan wajah yang familiar. - Lupa tempat menaruh barang
Atau meletakkan barang tidak pada tempat yang seharusnya. Misalnya, menaruh kunci didalam kulkas. - Berpikir secara abstrak
- Kesulitan melakukan kegiatan sehari-hari
Misalnya makan atau berpakaian. - Perubahan personal dan tingkah laku
Misalnya, penderita jadi lebih mudah marah, gelisah, tiba-tiba pendiam, paranoid, kebingungan dan ketakutan. - Kesulitan (tidak dapat) melihat situasi
Misalnya, penderita bisa tiba-tiba pergi keluar rumah tanpa sandal atau ke pasar swalayan masih menggunakan baju tidur. - Tidak dapat mengikuti arahan yang mudah sekalipun
- Mengalami masalah dalam berkomunikasi
- Gangguan visual dan keterampilan spasial
Misalnya, tidak dapat membedakan bentuk-bentuk. - Kehilangan motivasi dan inisiatif
- Gangguan pola tidur
Penyebab
Para ilmuwan percaya bahwa bagi kebanyakan orang, penyakit Alzheimer disebabkan oleh kombinasi genetik, gaya hidup dan faktor lingkungan yang mempengaruhi otak dari waktu ke waktu.
Faktor Resiko
Para ilmuwan telah mengidentifikasi faktor-faktor yang meningkatkan risiko Alzheimer. Faktor usia merupakan risiko yang paling penting, riwayat keluarga dan keturunan (genetik). Ketiganya merupakan faktor yang tidak bisa diubah, tapi bukti yang muncul menunjukkan mungkin ada faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi seperti gaya hidup dan riwayat edera kepala berat.
Komplikasi Akibat
Gangguan memori dan pikiran, gangguan penilaian, dan perubahan kognitif lain yang disebabkan oleh Alzheimer dapat mempersulit pengobatan untuk kondisi kesehatan lainnya. Seseorang dengan penyakit Alzheimer mungkin tidak dapat:
- Berkomunikasi bahwa ia mengalami sakit
- Mengikuti rencana pengobatan yang diresepkan
- Menggambarkan efek samping obat
Sebagai penyakit Alzheimer berkembang ke tahap terakhir, perubahan otak mulai mempengaruhi fungsi fisik, seperti menelan, keseimbangan, dan kontrol usus dan kandung kemih. Efek ini dapat meningkatkan kerentanan terhadap masalah kesehatan tambahan seperti:
- Menghirup makanan atau cairan ke dalam paru-paru (aspirasi)
- Pneumonia dan infeksi lainnya
- Resiko Jatuh
- Fraktur
- Malnutrisi atau dehidrasi
Diagnosa
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi Alzheimer adalah:
- Sejarah pasien
Misalnya, mengetahui gejala apa saja yang mengenai pasien, penyakit yang pernah diderita, kondisi psikologis. - A mini-mental state exam
Adalah tes yang sangat singkat untuk mengetahui bagaimana pasien memecahkan masalah, kemampuan menghitung dan mengingat. - Uji fisik
Berat badan, tinggi badan, kulit, kepala, mata, telinga, hidung, dada (termasuk paru-paru dan jantung), payudara, bagian perut, tulang dan otot, evaluasi neurologis, genital area. - X-ray
Bagian dada. - Uji laboratorium
Tes darah dan urin. - CT Scan
- Magnetic Resonance Imaging (MRI)
- Electroencephalography (EEG)
Untuk memonitor fungsi otak. - Electrocardiogram (ECG)
Untuk merekam detak jantung. - Neuropsychological testing
Adapun tes tambahan yang mungkin dilakukan:
- Positron Emission Tomography (PET) Scan
Untuk memonitor organ dalam. - Single Photon Emission Computed Tomography (SPECT) Scan
Untuk memonitor organ utama, seperti jantung dan otak. - Magnetic Resonance Spectroscopy Imaging (MRSI)
Pengobatan
Saat ini tidak ada obat untuk penyakit Alzheimer, tetapi ada banyak yang bisa dilakukan untuk memungkinkan seseorang untuk hidup dengan baik dengan kondisi tersebut. Ini akan melibatkan obat dan perawatan non-obat, dukungan dan aktivitas.
Obat-obatan untuk penyakit Alzheimer yang sementara dapat meringankan beberapa gejala atau memperlambat perkembangan penyakit pada beberapa orang.
Pencegahan
Karena penyebab pastinya belum diketahui, sulit untuk mencegah penyakit ini secara pasti. Namun, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk mempertahankan kesehatan dan fungsi otak. Terapkanlah pola hidup sehatdi antaranya dengan mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, tidak merokok, hindari konsumsi alkohol. Selain itu rutin memeriksakan diri ke dokter seiring pertambahan usia. Jika Anda menderita stroke, diabetes, hipertensi, atau kolesterol tinggi, teraturlah dalam mengonsumsi obat yang disarankan oleh dokter, serta menjalani nasihat dari dokter mengenai pola hidup sehat.
Artikel Terkait
Pertanyaan Terkait
Get the Newsletter! all about Alzheimer
Our free healthy living newsletter delivers useful news, inspiring stories, and delicious recipes to your in-box every day.